Minggu, 30 September 2012

Jika Nasi Sudah Basi

Mumpung masih di awal perjalanan kita kudu mesti mengubah kondisi buruk kita sekarang. Nie terutama terjadi bagi para pelajar atau mahasiswa baru yang masih di semester awal, belum tertular virus kebebasan dan akal budi yang belum menguasai otak.

Misalnya saja yah... awalnya kita alim, tertutup, dan malu-malu. Kemudian, kita melihat banyak teman-teman yang kelihatan senang dalam kebebasan. Kita lalu ingin mencobanya sekali; asyik juga. Coba lagi, coba lagi…. Kita lalu ketagihan dan akhirnya merubah sikap kita semula.

Selasa, 25 September 2012

Hidup Ibarat Perjalanan



Ya, hidup itu seperti perjalanan. Ada titik berangkat, ada proses menuju, lalu ada titik pemberhentian. Kuliah juga seperti itu. Awalnya kita mesti mendaftar, lalu kuliah dan kuliah. Tak terasa, kita harus melalui yang namanya KKN atau PPL atau PKL dan terakhir harus menyelesaikan skripsi. Kemudian... angkat kaki dari kampus.

Bedaya, kalau dalam perjalanan menuju titik tertentu, pencapaianmu ke titik tujuan adalah satu-satunya tujuan. Sampai kesana adalah merupakan satu-satunya prestasi.

Senin, 24 September 2012

Mengapa Mesti Kuliah??

Apa gunanya sih sekolah dan universitas jika kita akhirnya hanya menghasilkan beo-beo seperti para doktor pertanian yang tidak mampu membuat “Jambu Indonesia” atau “Durian Indonesia”, tetapi hanya membuat segala hasil-hasil pertanian serba Bangkok? Mengapa orang-orang berteriak-teriak seperti kebakaran jenggot ketika sejumlah oknum tak bermoral menjajakan gelar seperti pedagang kaki lima menjual obat sakit ginjal seharga Rp. 100.000,- di pinggir jalan? Tidakkah sekolah dan universitas hanya mampu melahirkan sarjana-sarjananya, bahkan belakangan juga doktor, yang bisanya cuma menjiplak karya orang lain? Bukankah kita telah lama tahu bahwa sebagian sarjana kita tidak pernah menghasilkan karya tulis serius setelah diwisuda . Harefa (2003:10-12) menyatakan juga bahwa bahkan juga para doktor dan professor hanya sesekali menulis di media cetak untuk dapat disebut „pakar“.